Pemilu Jujur, Adil dan efisien
Pemilu yang jujur, adil dan aman menjadi impian setiap warga negara yang memiliki keinginan untuk hidup sejahtera. Karena dengan pemilu yang jujur, adil dan aman menjadi dasar dan pondasi bagi terlaksananya pembangunan sehingga tercipta masyarakat yang adil dan makmur seperti yang dicita-citakan oleh para pendiri bangsa ini. Disamping pemilu dapat berjalan dengan jujur, adil dan aman maka ada factor lain yang harus dipertimbangkan oleh lembaga penyelenggara pemilu yaitu efisien dan efektif. Pada pemilu pada era orde baru dan orde lama teknologi informasi belum begitu berkembang seperti saat ini. Sehingga pemilu harus menggunakan berbagai peralatan dan fasilitas yang cukup banyak seperti kertas suara, bilik suara dan peralatan lain yang cukup banyak. Peralatan ini harus diangkut dari KPU ke daerah-daerah pemilihan dengan logistic yang cukup sulit. Kondisi seperti ini akan memakan dana yang besar dan waktu yang lama sehingga pemilu akan menyedot APBN yang besar. Pada saat ini perkembangan teknologi informasi sudah sangat pesat sehingga mampu memberikan kontribusi yang besar terhadap pelaksanaan pemilu. Proses perhitungan cepat yang dilakukan oleh lembaga survai dan KPU adalah modal dasar untuk mengembangkan Teknologi Informasi untuk memperoleh proses demokrasi yang jujur, adil, aman dan efisien. Untuk mengembangkan teknologi dalam rangka melaksanakan pemilu maka harus disusun konsep yang jelas bagaimana aturan menjadi dasar untuk pelaksaaan . Untuk mencapai pemilu yang adil dan jujur dimulai dari data kependudukan yang dimiliki harus vailid. Data kependudukan yang valid diawali dari proses administrasi di tingkat kelurahan. Disinilah titik kuncinya keberhasilan, karena dengan data yang valid ini semua kebijakan yang dikeluarkan dapat tercapai sesuai yang diharapkan. Data kependudukan didapat dengan cara mencatat setiap penduduk dengan identitas utamanya adalah sidik jari. Apabila disetiap kelurahan telah menggunakan Sidik jari sebagai data kependudukan. Maka semua proses kegiatan yang berkaitan dengan kegiatan administrasi penduduk akan dapat diproses dengan mudah. Kegiatan administrasi seperti pelayanan KTP, pelayanan KK dan lain-lain akan mudah dilakukan. Setelah proses administrasi ini dapat berjalan dengan baik dan lancar ( data kependudukan yang valid dan komplit) selanjutnya dikembangkan untuk kepentingan lain seperti untuk kegiatan pemilu. Dengan sidik jari sebagai dasar untuk identitas maka tahapan tahapan pemilu akan berjalan mudah dan cepat. Pemilu tidak usah menggunakan kertas dan logistik yang sulit didistribusikan. Dengan cara seperti ini pemilu dapat berjalan dengan jujur, aman,cepat dan efisien. Efisien disini karena semua fasilitas untuk kegiatan pemilu menggunakan fasilitas yang ada yang digunakan untuk kegiatan administrasi sehari-hari . Fasilitas yang ada ini tinggal mengkoneksikan dengan jaringan Teknologi Informasi yang ada di KPU-KPU yang ada didaerah masing-masing dan KPU daerah dikoneksikan dengan KPU pusat. Untuk menciptakan sistem ini KPU harus bekerjasama dengan pemerintah daerah agar model pemilihan menggunakan identitas sidik jari dapat terlaksana. Pada dasarnya setiap daerah harus mempunyai komitmen untuk menggunakan Teknologi informasi dalam rangka memberikan pelayan kepada publik untuk mendukung program pemilu dengan model diatas.