PENGAMBILAN KEPUTUSAN
PERSEPSI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
INDIVIDUAL
A. PERSEPSI
Persepsi adalah suatu proses yang ditempuh oleh setiap individu untuk mengorganisasikan dan menafsirkan kesan indera mereka agar memberi makna kepada linkungan mereka (PERILAKU ORGANISASI, STEPHEN P. ROBBINS 2001 hal 160)
Dalam organisasi proses persepsi ini sering digunakan untuk banyak hal antara lain:
- Wawancara karyawan, pada umumnya pewancara menarik kesimpulan secara dini dalam wawancara tersebut
- Pengharapan Kinerja, Ada banyak realita yang membuktikan bahwa orang-orang cenderung berupaya untuk mensahihkan (validasi) persepsi mereka terhadap kenyataan dilapangan, meskipun persepsi itu keliru.
- Evaluasi kinerja, Penilaian kinerja seseorang sangat tergantung pada proses perseptual meskipun penilaian tersebut sifatnya obyektif maupun subyektif.
- Upaya karyawan, penilaian manager pada bawahan merupakan suatu pertimbangan subyektif yang rawan terhadap distorsi-distorsi dan prasangka perceptual.
- Kesetiaan Karyawan, Kesetiaan karyawan sering kali digunakan dalam pengambilan keputusan meskipun hal tersebut berupa persepsi pimpinan terhadap anak buahnya.
B. PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN
MODEL RASIONAL
Model ini memiliki enam langkah/proses dalam pengambilan keputusan.
- Penetapan masalah, masalah ada apabila ada kesenjangan antara keadaan nyata dengan keadaan yang diinginkan.
- Mengidentifikasi criteria keputusan yang penting dalam menyelesaikan masalah, dimana langkah ini membawa kepentingan, nilai dan pilihan-pilihan pribadi ke dalam proses.
- Mengalokasikan bobot pada criteria sehingga setiap criteria memiliki bobot prioritas
- mengembangkan alternative yang mungkin bisa diambil untuk menyelesaikan masalah
- menganalisis setiap alternative yang kita buat sehingga keputusan yang diambil benar-benar yang terbaik
- memilih alternatif yang terbaik dalam menyelesaikan masalah.
STEPHEN ROBBINS,